Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, H. Toni Wijaya, S.E., S.H., hadir sebagai narasumber sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rapat Evaluasi Pelayanan Pencatatan Sipil melalui Pelayanan Terintegrasi di Kelurahan untuk Akta Kematian (Pelita Hati) Tahun 2025, di Hotel Grandia, Bandung, Jumat, 21 November 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kota Bandung, Asep Robin, S.H., M.H., kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, serta dari kewilayahan/kelurahan se-Kota Bandung.
Program Pelita Hati merupakan inovasi pelayanan publik yang mempermudah masyarakat dalam pengurusan akta kematian melalui layanan terintegrasi di tingkat kelurahan. Evaluasi ini digelar untuk melihat efektivitas pelaksanaan program, memastikan layanan berjalan optimal, serta menyerap masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Toni Wijaya menyampaikan apresiasi atas langkah Disdukcapil Kota Bandung yang terus mendorong pelayanan administrasi kependudukan menjadi lebih cepat, responsif, dan humanis.
“Pelita Hati bukan hanya layanan administratif, tetapi wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang mengalami masa berduka. Dari sisi legislatif, kami sangat mendukung inovasi seperti ini demi memperkuat pelayanan publik yang lebih dekat dan memudahkan warga,” ujar Toni Wijaya.
DPRD Kota Bandung akan terus berkomitmen mendukung kebijakan dan program yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk dalam penguatan regulasi, penganggaran, dan pengawasan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kelurahan se-Kota Bandung, pejabat Disdukcapil, serta para pemangku kepentingan di bidang administrasi kependudukan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemerintah Kota Bandung berupaya memastikan bahwa seluruh layanan administrasi kependudukan, khususnya akta kematian, dapat diberikan dengan cepat, tepat, dan berempati kepada masyarakat.(h.pro)

0 Komentar