Program ini diwujudkan dengan penyalaan listrik baru bagi keluarga pra-sejahtera yang selama ini belum mampu menikmati akses listrik secara mandiri.
Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia, khusus di Kota Bandung berlangsung di Desa Cipicung Hilir, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kamis, 20 Agustus 2025.
Kehadiran listrik ini menjadi simbol hadirnya “mimpi terang” yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.
Yanti, warga penerima manfaat di Kelurahan Ciumbuleuit, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Terima kasih kepada jajaran PLN yang sudah memperhatikan kami, khususnya dengan adanya penerangan di rumah. Sekarang anak saya bisa belajar lebih baik setiap malam. Ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ungkapnya dengan penuh haru.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sutiah, warga lainnya yang turut merasakan manfaat program ini.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN serta semua pihak yang telah membantu. Kehadiran listrik ini membuat hidup kami lebih nyaman dan memberi semangat baru untuk keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Kecamatan Cidadap, Yati Mulyati, menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah menyalakan harapan bagi warganya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mendonasikan sebagian penghasilannya untuk menyalakan impian masyarakat Cidadap. Bantuan ini betul-betul dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menjelaskan, program LUTD diharapkan terus berkembang pesat di Jawa Barat.
“Hingga Juli 2025, sudah ada sekitar 1.200 pelanggan yang menikmati program ini. Target kami, sepanjang tahun 2025 bisa mencapai 3.000 pelanggan di Jawa Barat,” katanya.
“Melalui program ini, ingin menumbuhkan semangat berbagi. Sekecil apa pun bantuan, jika dilakukan dengan ikhlas, bisa membawa kebahagiaan besar bagi yang menerima,” jelasnya.
Dengan semangat kemerdekaan, PLN berharap kehadiran listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi pintu menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.(dskoinf.bdg)
0 Komentar