Kota Bandung memiliki keunggulan sebagai kota pendidikan sekaligus kota wisata. Kombinasi ini menjadi peluang besar untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi wisatawan, sekaligus menggerakkan sektor ekonomi warga.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat Bandung Marketing Week 2025 di Aula Barat ITB, Rabu 20 Agustus 2025.
Di kesempatan itu, ia memaparkan konsep educational tourism atau wisata edukasi sebagai salah satu strategi pengembangan ekonomi kreatif.
"Bandung punya banyak sekolah, universitas, dan komunitas kreatif. Kalau ini bisa dikemas jadi bagian dari pengalaman wisata, maka anak-anak muda yang datang ke Bandung tidak hanya jalan-jalan, tapi juga mendapatkan pembelajaran. Inilah yang kami sebut educational tourism,” jelas Farhan.
Farhan menyatakan, Pemkot Bandung mendukung penuh berbagai kolaborasi dengan kampus dan pelaku usaha untuk mengembangkan konsep wisata edukasi ini.
Ia menilai, acara Bandung Marketing Week 2025 menjadi momentum tepat untuk mempertemukan ide-ide segar dari akademisi, praktisi, dan generasi muda.
Di sisi lain, Farhan berharap dengan adanya gagasan baru seperti educational tourism, Kota Bandung tidak hanya dikenal sebagai kota tujuan wisata, tetapi juga sebagai kota yang melahirkan inovasi dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan SBM ITB, Prof. Donald Crestofel Lantu menyebut pentingnya kreativitas dan keberanian untuk bereksperimen dalam menghadapi tantangan era digital.
Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak terpaku pada pola lama menuju kesuksesan, melainkan berani membuka jalan baru, termasuk dengan memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligence (AI).
Bandung Marketing Week 2025 menghadirkan berbagai tokoh inspiratif dari dunia akademik, bisnis, dan industri kreatif.
Acara ini membahas pemasaran berkelanjutan di era AI dan menjadi wadah berbagi pengalaman sekaligus mendorong Kota Bandung sebagai pusat kreativitas nasional.(dskoinf.bdg)
0 Komentar