Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali memperkuat komitmennya dalam memberdayakan generasi muda dengan menghadirkan Youth Space Bandung Kulon yang berlokasi di Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Minggu, 12 Oktober 2025.
Acara peresmian bertajuk Aktivasi Deklarasi Kolaborasi Youth Space ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, serta jajaran pejabat kecamatan, kelurahan, komunitas muda, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya yang hangat dan penuh motivasi, Erwin menuturkan, kehadiran Youth Space bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi simbol nyata dari semangat kolaborasi, kreativitas, dan kepemimpinan pemuda Kota Bandung.
“Acara ini bukan sekadar peresmian sebuah gedung, melainkan tonggak penting dalam upaya kita memberikan ruang bagi para pemuda untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Kota Bandung,” ujar Erwin disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Erwin menilai Youth Space Bandung Kulon merupakan wadah penting yang akan menjadi pusat kegiatan kreatif dan kolaboratif bagi para pemuda.
Di tempat ini, katanya, setiap ide bisa tumbuh, setiap talenta dapat bersinar, dan setiap individu berpeluang untuk berbagi serta menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kota Bandung sudah berubah paradigma. Yang dulunya ekosektoral, sekarang kami ubah menjadi ekosentris semua dilakukan dengan kolaborasi dan gotong royong,” jelas Erwin.
Ia pun memberikan apresiasi kepada para pemuda yang menampilkan atraksi seni bela diri silat, yang disebutnya sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas masyarakat Jawa Barat.
“Kalau merasa orang Bandung tapi belum bisa silat, ya minimal tahu dasar-dasarnya. Silat itu budaya, tapi juga bela diri,” candanya disambut tawa ringan peserta.
Menjelang akhir sambutannya, Erwin memberikan motivasi berbasis nilai-nilai syariah kepada para pemuda Bandung Kulon.
Ia mengajak mereka untuk menjaga tiga aspek penting dalam kehidupan, yang disebutnya sebagai maqasid syariah tujuan-tujuan luhur dalam ajaran Islam.
Hifdzul ‘Aql (Menjaga Akal)
Pemuda diingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi, hoaks, atau asumsi yang dapat memecah belah persatuan.
“Jangan sampai ada pemuda Bandung Kulon yang terpengaruh oleh isu atau narasi yang menyesatkan. Jaga akal agar tetap jernih dan positif,” tegas Erwin.
Hifdzun Nafs (Menjaga Jiwa)
Ia meminta para pemuda menjaga diri dan lingkungannya agar terhindar dari tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hifdzul Maal (Menjaga Harta)
Erwin menekankan pentingnya menjaga harta dan fasilitas umum sebagai bagian dari tanggung jawab sosial bersama.
“Termasuk menjaga harta milik warga, DKM, RW, dan fasilitas negara. Kalau kita punya niat menjaga, insyaallah kita akan hidup di jalan yang benar,” pesannya.
Erwin menyampaikan optimismenya bahwa para pemuda Bandung Kulon dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di masa depan.
Ia bahkan menyelipkan doa agar dari Youth Space ini lahir generasi unggul yang mampu menempati posisi penting di pemerintahan dan dunia usaha.
“Mudah-mudahan dari pemuda-pemuda Bandung Kulon ada yang jadi pengusaha sukses, ada yang jadi anggota DPR, ada yang jadi wali kota, bahkan presiden. Tapi rencana kudu Kang Erwin heula,” ucapnya berseloroh disambut tawa hangat peserta.(dskoinf.bdg)
0 Komentar