Rapat Paripurna 80 Tahun Republik Indonesia, DPRD Kota Bandung Serukan Solidaritas Bagi Palestina

    DPRD Kota Bandung menggelar Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan berkenaan dengan Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya menjelang HUT Ke-80 Republik Indonesia, di Ruang Rapat Paripurna, Jumat, 15 Agustus 2025.

Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., didampingi Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung H. Toni Wijaya, S.E., S.H., Wakil Ketua II Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., Wakil III Rieke Suryaningsih, S.H., serta dihadiri para Anggota DPRD Kota Bandung. Hadir dalam rapat paripurna itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, Sekda Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, para pimpinan dari Forkopimda, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), jajaran pimpinan OPD, serta perwakilan dari Rumah Zakat.

Rapat paripurna tahun ini diselenggarakan berbeda. Ruang rapat paripurna berhias bendera Indonesia, bersanding dengan ornamen bermotif bendera Palestina. Pimpinan dan Anggota DPRD, serta para hadirin, mengenakan syal bermotif kafiyeh dan kelir bendera Palestina. Hadirin juga membawa bendera mini Indonesia dan Palestina, sebagai simbol solidaritas bagi warga Palestina yang tengah menderita di bawah serangan militer Israel.

Sebelum mendengarkan pidato kenegaraan, Pimpinan DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya memimpin doa bersama untuk warga Palestina. Dibacakan pula Pernyataan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung Tentang Kepedulian Atas Tragedi Kemanusiaan Di Palestina, yang ditandatangani para Pimpinan DPRD Kota Bandung.

Kemerdekaan Palestina

Dalam surat pernyataan DPRD Kota Bandung itu tertuang pesan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

DPRD Kota Bandung juga hendak meneruskan sikap konsistensi Presiden pertama Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno yang terus mendukung kemerdekaan Palestina, begitu juga Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam berbagai forum menyerukan untuk mengakui kedaulatan negara Palestina.

Sehubungan hal tersebut, menyadari penderitaan panjang yang dialami oleh rakyat Palestina akibat pendudukan, agresi militer, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang sistematis, serta terpanggil oleh rasa solidaritas kemanusiaan dan tanggung jawab konstitusional, maka Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung, sebagai representasi masyarakat Kota Bandung yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan keadilan, dengan ini menyatakan pernyataan bersama sebagai bentuk kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Palestina serta mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, sebagai berikut:

1. Mengutuk segala bentuk penjajahan dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Mendorong pemerintah pusat untuk memperkuat peran diplomasi internasional agar bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza Palestina;

3. Mengajak seluruh Anggota DPRD dan masyarakat Kota Bandung agar semangat membela kemanusiaan Palestina menjadi semangat kita bersama untuk membangun Kota Bandung.

Pernyataan Bersama ini dibuat dengan kesungguhan hati sebagai wujud dari tanggung jawab moral, konstitusional, dan kemanusiaan. DPRD Kota Bandung berharap Pernyataan Bersama ini menjadi langkah nyata dari Kota Bandung untuk turut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia yang abadi dan berkeadilan bagi rakyat Palestina.

Semangat Kebersamaan

Peringatan HUT Ke-80 RI ini dimaknai DPRD Kota Bandung dengan semangat kebersamaan menyambut kemajuan dan kesejahteraan bersama di masa mendatang. Dalam sambutan pengantar paripurna, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi membacakan pesan penyongsong peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2025 mendatang.

Asep mengatakan, memasuki usia 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah tonggak sejarah yang sarat makna. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan bangsa yang telah gugur demi meraih kedaulatan, tetapi juga sebagai ajang refleksi atas perjalanan pembangunan bangsa selama delapan dekade.

“Refleksi ini penting untuk mengingatkan generasi penerus tentang nilai- nilai luhur perjuangan, pengorbanan, dan semangat persatuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu,” tuturnya.

Asep melanjutkan, Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi penanda dimulainya era baru menuju Indonesia Emas 2045. Pada saat ini berbagai kemajuan di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan telah diraih. Namun di sisi lain, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk membangkitkan semangat untuk terus berjuang, berikhtiar, dan bekerja keras sesuai bidangnya masing-masing. Semangat Kebersamaan, gotong royong yang menjadi pondasi perjuangan kemerdekaan harus terus dipupuk untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sehingga kita sebagai bangsa Indonesia siap menyongsong era baru yang mengacu pada visi Indonesia, yaitu: Bersama Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045, tentunya dengan terus berupaya bekembang di berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, maupun teknologi, untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur, insyaallah. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” ujarnya.(h.pro)

Posting Komentar

0 Komentar